Ketenangan wisata Pantai Kenjeran sontak berubah drastis lantaran dihebohkan dengan tenggelamnya tiga anak di pintu air Suramadu, Kelurahan Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran. Tepatnya, lokasi kejadian itu berada di samping Tol Suramadu sisi sebelah kanan, sekitar pukul 09.00 WIB, kemarin (9/4). Beruntung dua bocah yang bernama Alvin Ramadani, 11, warga Tenggumung Wetan Kemuning Nomor 3, dan Nauval, 13, warga Bulak Banteng Baru, Gang Anggrek Nomor 28 dapat diselamatkan warga. Namun nahas bagi M. Nur Salim, 16. Warga Tenggumung Wetan Gang Kemuning ini tidak dapat terselamatkan dan terbawa arus laut pasang Pantai Kenjeran. http://harga.web.id/daftar-harga-modem-murah-dan-cepat-ex-bundling.info
Berdasarkan keterangan saksi Zakaria, 40, saat itu ketiga anak sedang memancing bersama keluarga didekat lokasi kejadian. Dia mengaku melihat tiga anak sedang bermain berenang di pinggir pintu air. Tidak lama berselang, ketiga anak tersebut terseret air laut yang sedang pasang. Melihat korban melambaikan tangan dan meminta pertolongan, Zakaria yang merupakan anggota TNI AL yang berpakaian preman, segera menolong ketiga korban. “Dua korban selamat dibawa ke Polsek Kenjeran untuk dimintai keterangan. Kendati, satu korban masih dalam proses evakuasi,” kata Zakaria kepada Radar Surabaya.
Sementara itu, ibu korban bernama Misriah, 40, saat berada di lokasi kejadian tak kuasa menahan tangis. Terlihat air mata mengucur deras dari pipi wanita paruh baya ini.”Ya Allah..., anakku.... Sudah diberitahu jangan main ke sini (Pantai Kenjeran) tetap saja bandel,” teriak wanita berpakaian cokelat ini. Dia mengungkapkan, sebelumnya kejadian, korban sempat pamit hendak bermain play station (PS) dan meminta uang sebesar Rp 2.000. Namun, Misriah membenarkan jika korban kerap bermain ke Pantai Kenjeran.
”Tadi nggak pamit kalau mau main ke sini. Saya tahunya itu pamit mau bermain PS,” ujarnya lirih sembari dengan isak tangis. Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kenjeran Ajun Komisaris Polisi (AKP) Buanis Yudo Haryono mengatakan, pihaknya masih meminta keterangan dari kedua korban selamat. Dengan didampingi masing-masing kedua orang tua korban, petugas melakukan pemeriksaan, “Awalnya, ketiga anak tersebut hendak mencari ikan. Namun melihat mimi seperti kura, dipinggir lalu dikejar oleh ketiganya. Sampai ditengah ketiga korban tenggelam dan meminta tolong,” ceritanya. Dia menambahakan kedua korban tidak mengalami luka sedikit pun, namun hanya menderita shock. Usai dilakukan pemeriksaan, kedua korban selamat tersebut diperbolehkan pulang.
“Untuk korban Nur Salim, setelah dilakukan pencarian selama sekitar tujuh jam jasadnya ditemukan oleh Satlak PBP (Satuan Pelaksanaan Penanggulangan Bencana dan Pengungsian), dibantu oleh TNI dan Pol Air,” kata Yudo.
sumber: radar surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar